Pada tanggal 27 Pebruari 2018 pukul 05.15 Wita di terminal keberangkatan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Prov. Kaltim telah tiba rombongan deteni Afghanistan sebanyak 30 orang dari Rudenim Balikpapan dengan menggunakan 1 Unit Bus.
a. Data deteni Afghanistan sbb ;
1. Mohammad Raziq Qaderi. ( L )
Tgl Lahir : 01 -01 -1990.
2. Mohammad Khan Hussaini.( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 -1993.
3. Nazir Hussaini Muzafari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1961.
4. Abbas Azimi. ( L )
Tgl Lahir : 05 – 15 -1990
5. Hassan Reza Mohamadi. ( L )
Tgl Lahir : 05 – 15 – 1993.
6. Juma Khan Hassani. ( L )
Tgl Lahir : 01 -01 – 1986.
7. Mohammad Mahdi Haidari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1988.
8. Mohammad Ali Jaffari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1997.
9. Mohammad Arif Ibrahimi. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 -1997.
10. Habibullah Langar. ( L )
Tgl Lahir : 22 – 05 – 1989.
11. Ali Hassani. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1989.
12. Hussain Shah Rezaie. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01-1998
13. Amanullah Nazari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1986
14. Ghulam Reza Afzali. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1995
15. Namat Sulaimane. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1991
16. Sahib Shah Mirdadiyan. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1988
17. Liaqat Akbari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1998
18. Mohammad Ashraf. ( L )
Tgl Lahir : 05 – 21 1986
19. Hazizullah Sultani. ( L )
Tgl Lahit : 02 – 11 – 1997
20. Abdul Ghafur Sanayi. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1990
21. Mohammad Hussain Ahmadi. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1996
22. Ali Reza Nazari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1996
23. Saifullah Shefai. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1994
24. Ali Mohammad Husaini.( L )
Tgl Lahir : 11 – 22 – 1992
25. Rahmatullah Saifi. ( L )
Tgl Lahir : 07 – 11 – 1985
26. Mahdi Shafay. ( L )
Tgl Lahir : 23 – 07 – 1997
27. Wahid Ahmadi. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01- 1998
28. Ewaz Hussaini. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1984
29. Hamidullah Haidari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1992
30. Hamidullah Haidari. ( L )
Tgl Lahir : 01 – 01 – 1996
b. Adapun pendamping dari pihak Rudenim Balikpapan di antara nya sbb:
1. Bpk. Parmadi (Kasubsi kamtib) Rudenim
2. Bpk. Joko Widodo (kasubid wasdakim div Imigrasi)
3. Ibu. Riska ( Staf kamtib Rudenim)
4. Bpk. Deby ( Komandan jaga Rudenim)
c. Pendamping Rudenim Tanjung Pinang diantaranya sbb:
1. Bpk. Hendi Darmawan
2. Bpk. Cristian Samosir.
d. Pendamping dari Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Pusat :
1. Bpk. Suparno
2. Bpk Sumanto
b. Pukul 05.30 Wita rombongan deteni Afghanistan melaksanakan chek in di counter Garuda.
c. Pukul 06.00 Wita rombongan deten Afghanistan memasuki ruang tunggu keberangkatan G – 4.
d. Pukul 06.10 Wita rombongan deteni Afghanistan boarding naik pesawat Garuda GA561.
e. Pukul 06.30 Wita rombongan deteni Afghanistan take off menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda GA561 dilanjutkan menuju *Tanjung Pinang”pada 10.30 Wib dengan mengunakan pesawat Garuda GA 286.
PERS RELEASE
30 orang pengungsi dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan di pindahkan ke Rudenim Tanjung Pinang
Menindaklanjuti situasi terakhir dari 184 migrant di Rumah Detensi Balikpapan, seluruh pengungsi tersebut selama ini yang telah merasa sangat jenuh dan ingin mendapatkan kebebasan atau perubahan suasana, masa tinggal pengungsi itu di Rudenim Balikpapan yang terlama sudah 4 tahun dan yang paling singkat sudah 2 tahun. Pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 Pukul 06.30 WITA sekitar 30 orang migrant diberangkatkan ke Rumah Detensi Imigras di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Ini merupakan salah satu bagian dari usaha Rudenim Balikpapan untuk mengatasi permasalahan migrant selama ini, sehingga mereka bisa merasakan suasana yg baru sebagai solusi atas kejenuhan. Mereka sementara berada di Indonesia menunggu waktunya mendapatkan kesempatan penempatan ke negara ketiga. Kepala Rudenim Balikpapan Bapak Muhamad Irham SH., MH. Menambahkan bahwa pengiriman ini atas kerja sama dengan pihak IOM (Lembaga organisasi untuk urusan Imigrasi).
Salah satu migrant yang bernama Hussein shah Razaie menyatakan bahwa “Saya merasa sangat senang dan bahagia bisa di transfer ke tempat penampungan sementara disana karena saya telah 42 bulan berada di dalam Rudenim Balikpapan selama ini, dia juga berharap bahwa rekan-rekannya yang lain dapat pula merasakan hal yang sama untuk mendapatkan penempatan di tempat yg baru seperti saya” Katanya.
Sebagaimana diinformasikan bahwa dari 184 pengungsi luar negeri tersebut 176 orang telah ditetapkan statusnya sebagai pengungsi (Refugee) dan 8 orang masih sebagai pencari suaka (Asylum seeker). Seluruh nya masih menanti mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk ditempatkan ke negara ketiga seperti yg mereka harapkan sejak awal keluar dari negaranya & menjadi impian terbesarnya sampai saat ini.
Untuk langkah penanganan dalam waktu dekat Rudenim Balikpapan akan memindahkan seluruh deteni yg berjumlah 184 orang tersebut dan menggantikan nya dgn pengungsi yang baru, juga telah di koordinasikan ke IOM agar pengungsi yg baru nanti dipilihkan yg aliran agama nya bisa diterima oleh masyarakat Balikpapan. Mengingat isu aliran agama ini sangat sensitif dan sangat berpotensi memunculkan gesekan di masyarakat, juga menimbulkan keresahan bahkan sampai muncul penolakan dari sebagian masyarakat Balikpapan. Jadi untuk meminimalisir potensi gesekan & keresahan di masyarakat Rudenim perlu mengambil langkah langkah untuk solusi. Pemindahan 30 orang ini adalah langkah awal untuk solusi jangka pendek dari Rudenim.
Terkait dengan usaha untuk tempat penampungan sementara di Balikpapan (Community house) masih dalam kajian dari pemerintah daerah dan perlu mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak, dan diharapkan Walikota dapat mendukung hal ini. Dirjen Imigrasi Bapak Ronny F Sompie dalam kesempatan kunjungan nya ke Rudenim Balikpapan telah menyatakan tidak keberatan pemindahan untuk langkah awal solusi atas situasi. Mengenai Kemungkinan berdirinya tempat penampungan sementara di Balikpapan bisa saja dilaksanakan, namun harus dikoordinasikan dengan Pemda setempat dan mendengar masukan dari masyarakat. Hal ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk penanganan pengungsi ini agar bisa mendapatkan penempatan yg lebih baik.
